11 Juni adalah hari solidaritas internasional untuk tahanan anarkis, diseluruh negara anarkis telah menjadi sasaran represi karena dianggap sebagai ancaman bagi tatanan yang berkuasa. Sudah tak terhitung jumlah anarkis yang harus direnggut kebebasannya oleh negara, polisi, dan penjara. Sebagai seorang anarkis, meninggalkan rekan yang terpenjara adalah sebuah penghianatan, termasuk kami di Indonesia. Beberapa kelompok dan individu di beberapa kota di Indonesia turut serta dalam hari solidaritas 11 Juni tahun ini, berbagai cara telah dilakukan sesuai kemampuan dan keinginan masing masing. Mungkin terlihat remeh dan tidak berarti, namun solidaritas sekecil apapun bentuknya adalah sebuah sikap kepedulian terhadap para rekan yang masih terus terkurung hingga saat ini.
Kami mengirim solidaritas untuk seluruh tahanan anarkis diseluruh penjuru dunia, kepada para tahanan anarkis Makassar (Supriadi, Anto, Haerul, Alif, Agus, dan Farudin), para tahanan anarkis di Tangerang (Rio, Aflah, Rizki, Yovi, dan Erje), serta ratusan tahanan politik Papua dan Maluku Selatan yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu karena terlalu banyak. Nyala api untuk semua penjara, tak ada anarki tanpa penghapusan penjara!
Continue reading “Multiple cities (Indonesia): Days of Solidarity”